Gaun Berbahan Biji Kopi Alami dan Ampas Kopi rancangan Mahasiswi Probolinggo

Probolinggo – Sebuah gaun berbahan biji kopi alami dan ampas kopi serta kain blacu sebagai bahan dasar, dirangcang dengan sedemikian rupa dan indah dipandang, dengan motif kopi alami. Gaun berbahan bekas ini dirancang oleh seorang mahasiswa S1 jurusan design fashion dan produk lifestyle dari Universitas Surabaya (Ubaya) yakni Ana Fathonah, dirumahnya Desa Sumber Lele, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Meski terbuat dari kopi alami dan bahan bekas, namun disulap menjadi barang berharga, pada moment tertentu, karena gaun yang dinamakan ‘Java Robusta Vlokken’ ini tidak untuk dijual, akan tetapi hanya disewakan, seperti acara karnaval dan  lainnya. Apa lagi saat ini bertepatan dengan bulan Agustus, bulan kemerdekaan RI, ia sengaja memulai mendesain gaun ini untuk perayaan kemerdekaan. 


Bahan yang digunakan gaun panjang ini menggunakan kain blacu dipadu dengan kain kaca di bagian bawah, pernak pernik baju ada dua macam. Pertama kelopak bunga dari serbuk ampas kopi. Kemudian payet dari biji kopi robusta yang belum disangrai.

Proses pembuatannya sangat mudah, yakni serbuk ampas kopi, yang di dapat dari café yang sudah menjadi limbah, dikeringkan menjadi serbuk kopi. Kemudian dilakukan penjemuran baik biji kopi maupun ampas kopi sampai benar-benar kering.

Untuk membuat bunganya, membuat pola dasar kelopak bunga dari potongan kantong plastic transparan kemudian mengelem serbuk kopi itu di permukaannya. Semua dilakukan dengan teliti dengan menggunakan lem fox. Kemudian setelah mongering, permukaan kelopak bunga dilem kembali sehingga tidak akan rontok. Kemudian divernis menggunakan salah satu produk cat semprot.

Selanjutnya kelopak bunga tersebut diberi putik dengan menempatkan biji kopi ditengah bunga. Satu persatu pernik bunga berwarna hitam kopi itu ditempelkan ke gaun dengan lem tembak.

“Berawal daru hobi minum kopi di café dan kebanggan terhadap salah satu komoditi perkebunan yakni kopi Bremi. Kemudian saya melihat, ada limbah kopi di café yang begitu saja dibuang, sehingga puny aide untuk memanfaatkannya,”ujar Ana.

Dalam hal ini dia ingin memanfaatkan limbah dan juga pernak-pernik dari bahan alami. Ide ini kata Ana, tak datang begitu saja, pasalnya ana sudah lama menggeluti desain gaun kreatif. Namun, kali ini yang menurutnya gaun rancangannya sangat menarik dengan konsep  daur ulang.

“Nama ‘Java Robusta Vlokken’ itu diberikan untuk mengapresiasi Pulau Jawa yang sebagai penghasil komoditi Kopi Robusta, salah satunya di Kabupaten Probolinggo. Sementara pemilihan bahasa Belanda untuk penamaan, karena bibit kopi tersebut awal mula dibawa di zaman kolonialisme Belanda,”jelasnya.

Sejak proses pembuatan saat ini, gaun berbahan kopi trsebut, sudah ada yang memesannya untuk digunakan pada even 17 Agustusan tahun ini, pada even festifal dan karnaval di Kabupaten Probollinggo.(fir)


Laporan : Firman
Editor    : Dicko
Share on Google Plus

About Agus Prayitno

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment