Pentingnya menghargai istri (wajib buat para suami)

BismiLLahhirrokhmannirrohim…

Bawakan istrimu perhiasan agar ia senang. BiLa istrimu marah, bawakan sesuatu yang ia sukai. KaLian harus tahu bahwa kaLian tidak boLeh meLukai istri! BuatLah mereka seLaLu senang denganmu, jika tidak… biLa kaLian puLang kerumah, maka mereka akan pergi. KaLian mengerti? JagaLah agar mereka seLaLu senang pada kaLian, maka mereka akan membaLasnya dengan kebahagiaan juga.

Wanita sebenarnya diuntungkan baik di kehidupan di dunia maupun di kehidupan seLanjutnya. Mengapa? Karena mereka tidak akan diberi pertanyaan. Di Hari Perhitungan, semua wanita yang bersuami akan datang bersama suaminya. BiLa suaminya masuk surga maka mereka akan ikut dan tidak ada pertanyaan untuknya. Tetapi si suami akan diberikan berbagai macam pertanyaan. Apakah kaLian mengerti?

Dengan menunjukkan passport di pintu surga, istrimu juga akan ikut bersamamu. ALLah SWT akan bertanya, ” Apakah ini istrimu?” maka kaLian akan berkata “Ya, ini istriku“. SeLanjutnya ALLah akan bertanya, “Apakah engkau puas dengannya?“. Jika kaLian menjawab,” Ya, aku puas dengannya.” , maka ALLah SWT akan berkata,”Bawa dia dan masukLah ke surga“. Tetapi jika kaLian berkata bahwa tidak puas dengannya karena ia terLaLu banyak bicara dan sebagainya, maka ALLah SWT akan berkata, “Berhenti! Mengapa engkau tidak puas dengan istrimu?

Istrimu adaLah menjadi penghaLangmu dengan neraka. Jika istrimu tidak bersamamu maka kaLianpun sudah masuk neraka. OLeh sebab itu para istri Lebih berharga dari dirimu. Jika para istri kaLian tidak berLaku sebagai penghaLang, maka kaLian semua sudah masuk neraka. Tak ada yang akan mengeLuarkan kalian dari neraka kecuaLi istri kaLian, karena mereka adaLah perLindungan kaLian. Jika kaLian pergi kerja , ambiLLah tangannya dan ciumLah, Lakukan haL yang sama di maLam harinya. KaLian harus memperLakukan istri kaLian dengan sangat Lembut.Ini adaLah kebenaran! Untuk itu pula kalian harus menjaga hak-haknya. ApaLagi karena kaLian sering kaLi bertindak kasar terhadap mereka, atau membatasi hak mereka, padahaL setiap orang harus memperoLeh hak-haknya.

ALLah SWT akan bertanya, “Mengapa kaLian tidak puas dengan istri kaLian? Istrimu adaLah penghaLang antara dirimu dengan neraka. Bukankah dia yang memeLihara rumahmu, memasak untukmu, mencuci dan merawat anakmu?” Sesungguhnya menurut syariah tidak ada kewajiban bagi perempuan untuk meLakukan apapun, suamiLah yang harus meLakukannya, mencuci pakaian, merawat anak dan membersihkan rumah. DaLam syariah ALLah SWT bahkan tidak memerintahkan seorang ibu untuk menyusui bayinya. Tugas ini merupakan kewajiban suami untuk membayarnya, dan tugas suami yang harus menjaganya. Apakah kaLian para suami teLah memberikan penghargaan terhadap para istri? Untuk setiap anak yang teLah ia Lahirkan, maka kaLian harus memberikan penghargaan kepadanya, misaLkan seuntai kaLung emas.

Ketika istrimu menyusui bayimu, maka kaLian harus membayarnya dan bukan maLah berkata , sudah kewajiban kamu harus meLakukannya. Tuhan memberikan peran bagi istri hanya sebagai penghaLang antara kalian para suami dengan yang haram, ituLah tugasnya istri. SeLain itu semua pekerjaan menjadi tanggungjawab suami. Tetapi saat ini para istri kaLian meLakukan semua pekerjaan rumah tangga, menyusui anak kaLian dan mereka meLakukan semua pekerjaan itu secara suka rela karena rasa penghargaannya terhadap kaLian para suami. Apakah kaLian pernah membersihkan rumah dan menjaga anak-anak kalian? Sungguh suatu perkerjaan yang muLia apabiLa kita juga memuLiakan istri.


Share on Google Plus

About Agus Prayitno

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment